
Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, dikisahkan beginilah firman Tuhan: “Aku akan menyuruhnya terhadap bangsa yang murtad, dan memerintahkannya melawan umat sasaran murka-Ku, untuk melakukan perampasan dan penjarahan, dan untuk menginjak-injak mereka seperti lumpur di jalan”.
Tuhan Allah “meminjam bangsa tertentu” untuk mengingatkan umat-Nya. Hendaknya “teguran/sapaan sesama manusia” untuk meluruskan jalan hidup diterima/dipahami sebagai campur tangan Allah kepada manusia.
Dua, Yesus memberi teladan kepada umat-Nya untuk bersyukur: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil”.
Orang kecil (= orang yang berhati tulus/hatinya terbuka kepada Tuhan, sesama dan alam semesta) akan lebih mudah bersyukur atas apa saja yang dilihat dan dialaminya, meski hal itu amat biasa. Semoga hati yang tulus itu adalah milik kita. Amin.
Mgr Nico Adi MSC