
Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, dikisahkan bahwa terhadap serangan musuh, Yesaya diutus Tuhan kepada Ahas menyampaikan: “Teguhkanlah hatimu dan janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena amarah Rezin. Tidak akan terjadi serangan itu”.
Betapa besarnya kasih dan dekatnya relasi Allah dg umat-Nya sehingga Dia segera bertindak demi keselamatan mereka.
Hendaknya kita pun segera memberi pertolongan ketika sesama kita ada dalam bahaya atau berbeban berat.
Dua, dikisahkan Matius bahwa Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mukjizat-mukjizat-Nya”.
Kecaman itu sesungguhnya bukan untuk menghukum tetapi “peringatan keras” supsys mereka bertobat, hal itu dibuktikan dengan banyaknya mukjizat yang Dia buat di sana.
Hendaknya kita pun meski menegur/marah/mengecam orang yang bersalah, tetap ada dalam koridor kasih kepada mereka. Dalam situasi seperti ini tidak akan terjadi tindak kekerasan atau sewenang-wenang. Amin.
Mgr Nico Adi MSC