Bertolaklah ke Tempat yang Dalam

Sebelum ditunjuk menjadi uskup pada tanggal 8 Desember 2021 oleh tahta suci, Mgr Inno dipercaya oleh Mgr Mandagi untuk mengemban beberapa tugas pelayanan. “Beliau mempercayakan banyak tugas kepadaku selama menjadi imam, terutama dalam 5 tahun terakhir ini, sebagai sekretaris, hakim Gereja, ketua yayasan kesehatan, rektor kerahiman, dan lain sebagainya. Dan saya tak pernah mengeluh karena merasa berat atau tak mampu mengemban tugas-tugas itu. Terima kasih, Bapak Uskup Mandagi, karena saya telah mendapatkan jawaban dalam rapat kita yang terakhir, rapat kuria. Kata beliau, saya tidak mencetak uskup, tetapi saya menyiapkan calon pemimpin. Dan salah satu calon itu adalah saya sendiri. Terima kasih, Bapak Uskup,” katanya.

Mgr Inno  meneladan keutamaan Mgr Mandagi yakni sifat rendah hati terutama untuk meminta maaf. Dan itu akan diteruskannya selama masa penggembalaannya di Keuskupan Amboina.

Bersama anak-anak dan saudara-saudari lintas agama.

Ketika Mgr Inno diberi tugas menjadi ketua yayasan kesehatan, ekonom keuskupan, dan sekretaris keuskupan, sejumlah orang yang bekerja padanya mengeluh pada Mgr Mandagi. Mgr Mandagi pun memanggilnya dan menganjurkan Mgr Inno untuk meminta maaf. “Kata beliau, tidak penting siapa salah dan siapa benar, tapi jika Anda pergi meminta maaf kepada mereka, maka Anda telah mengalahkan mereka dengan cinta,” kata Mgr Inno menirukan Mgr Mandagi.

Keutamaan Mgr Mandagi yang lain yang diteladan oleh Mgr Inno adalah kedisiplinan. “Setiap merayakan ekaristi dari sejak saya imam, ekonom bahkan sampai sekarang, Bapak Uskup Mandagi punya tempat duduk itu selalu terisi 15 menit sebelum doa Laudes. Dan itu sampai 21 tahun saya menjadi imam tetap seperti itu. Juga makan dan rekreasi bersama, tetap wajib untuk makan bersama dan berkreasi bersama. Dan semua itu hanya bisa dilaksanakan ketika ada disiplin diri dan disiplin waktu yang beliau tegakkan. Maka, benarlah apa yang beliau katakan, beliau sendiri menjadi contoh dari apa yang dia anjurkan kepada kami para imamnya,” kata Mgr Inno. Budaya disiplin itu akan ia hidupi selama penggembalaannya.

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *