Renungan Harian 11 April 2022

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, Yesaya menyuarakan firman Tuhan: “Lihat, itu hambaKu yang Kupegang, orang pilihanKu, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh RohKu ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan”.

Tuhan telah memilih utusan-Nya, dan mengurapi dia. Kualitas pribadinya juga tidak diragukan. Dan tugas yang diembannya juga amat jelas. Hendaknya kita pun meneladan Allah kita, bila hendak melakukan misi/kegiatan tertentu. Perlu disiapkan dengan baik: misinya, orangnya yang berkualitas, programnya dan strateginya.

Dua, atas tindakan Maria yang menyiram kaki Yesus dengan minyak narwastu, Yesus menegaskan: “Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburanKu”.

Yesus telah “melihat ke depan”, bahwa pada saat kematian-Nya, tidak ada pengurapan dengan minyak, yang ada hanya dengan rempah-rempah. Apa yang dilakukan Maria, amat dihargai Yesus dan dinilai sebagai penghormatan atas hari kematian-Nya (= sebagai antisipasi).

Di sisi lain, tindakan Maria itu dilihat Yesus sebagai tindakan untuk mohon pengampunan atas masa lalu dan dosa-dosanya. Apa yang dulu menjadi kebanggaan (= bau harum minyak wangi) dia singkirkan di hadapan Yesus, dan diganti dengan kasih yang dia terima lewat pengampunan itu.

Semoga pada pekan suci ini, kita singkirkan kebanggaan semu kita dan diganti dengan penyerahan diri karena mengalami diampuni dan dikasihi Allah melalui sesama. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *