Renungan Harian 8 April 2022

Dalam Kitab Yeremia 20:10-13, dikisahkan aku (Yeremia) telah mendengar bisikan banyak orang: “Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau mengadukan dia!”

Semua sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh: “Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!”

Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah. Sebab itu mereka yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!

Ya Tuhan semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. Menyanyilah untuk Tuhan, pujilah Tuhan, sebab ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.

Yohanes dalam injilnya (Yoh 10:31-42) mewartakan: “Sekali peristiwa, orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus. Kata Yesus kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu. pekerjaan manakah yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?”

Jawab mereka: “Bukan karena suatu pekerjaan baik, kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena sekalipun hanya seorang manusia saja, Engkau menyamakan diri-Mu dengan Allah.”

Kata Yesus: “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Tauratmu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah? Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?

Jika Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jika Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan mereka.

Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ. Banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: “Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar.” Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *