Renungan Harian 23 Februari 2022

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus: Santo Polikarpus – uskup dan martir.  Dia adalah salah satu Bapa Apostolik, dan secara khusus menjadi murid Rasul Yohanes.

St Ignasius dari Antiokia, dalam perjalanannya ke Roma pernah bertemu Polikarpus. Dia memberikan kesaksian bahwa Polikarpus adalah gembala umat yang luar biasa baik dan pejuang Kristus yang tangguh.

Polikarpus menolak perintah penguasa yang memaksa dia untuk meninggalkan imannya. Kepada kaisar, dia menjawab: “Delapan puluh enam tahun aku mengabdi Kristus dan tak pernah Dia menyusahkan aku. Apakah kalian kira aku akan mengkhianati Dia?” Polikarpus wafat sebagai martir pada tahun 155.

Yohanes dalam Why 2: 8-11 menyatakan: “Aku, Yohanes, mendengar suatu suara: “Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali: Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu, namun engkau kaya.  Aku tahu fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.

Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari.

Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.”

Dalam  injilnya (Yoh 15: 18-21) Yohanes mewartakan sabda Yesus:  “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya.  Kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itu dunia membenci kamu.

Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firmanKu, mereka juga akan menuruti perkataanmu.

Semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena namaKu, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, Ignasius memberikan kesaksian bahwa Polikarpus adalah gembala umat yang luar biasa dan pejuang Kristus yang tangguh (= menolak perintah kaisar untuk menyangkal imannya).  Orang lain (= sesama kita) akan memberikan kesaksian tentang  baik tidaknya hidup seseorang.

Entah akan diakui orang atau tidak, hendaknya mulai sekarang kita tetap melakukan apa yang baik dan berguna bagi sesama.

Dua,  Yesus menegaskan: “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku”. Maka jangan kaget, sebab dibenci karena kebenaran adalah bagian dari tugas perutusan.

Mereka yang setia akan mendapat mahkota kehidupan (= hidup kekal di surga bersama Allah). Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *