Buku “Lentera dari Bilik Pertapaan Gedono – Seri  1”

Judul       : Lentera dari Bilik Pertapaan Gedono – Seri  1

Penulis    : Sr. Martha E. Driscoll, OCSO

Editor      : Aloys Budi Purnomo, Pr

Jumlah halaman: 100 halaman

Penerbit  : Majalah INSPIRASI Lentera Yang Membebaskan

Tahun      : 2012

Harga       : Rp. 25.000,00

 

Suster Martha E. Driscoll, OCSO yang waktu itu masih menjadi Abdis Pertapaan Bunda Pemersatu dalam sekapur sirih buku “Lentera dari Bilik Pertapaan Gedono Seri 1” menulis tentang makna kehadiran  pertapaan monastik. “Kehadiran sebuah pertapaan monastik adalah sarana bagi seluruh umat beriman untuk mendalami iman. Itulah panggilan kami akan ‘kerasulan tersembunyi’. Kita merupakan satu umat Allah yang berziarah bersama dan saling mendukung dalam usaha untuk menanam Sabda Kristus dalam hidup sehari-hari untuk membangun kerajaan Allah, budaya kasih, budaya kehidupan” (hal. XIV).

Usaha menanam Sabda Kristus itu tenryata tak hanya dinikmati komunitas pertapaan, namun orang-orang yang di luar pertapaan pun bisa menikmati permenungan tentang Sabda Kristus yang sebelumnya menjadi bahan olahan rohani komunitas pertapaan. Itu terjadi ketika Suster Martha menulis di Majalah INSPIRASI dalam rubrik Renungan dari Gedono. Lebih lanjut, kumpulan tulisan di Majalah INSPIRASI pun dikumpulkan menjadi buku supaya pembaca bisa menyecap kekayaan rohani komunitas pertapaan secara lebih utuh.

Buku “Lentera dari Bilik Pertapaan Gedono Seri 1” terbagi dalam dua bagian besar yang berfokus tentang Maria dan Perdamaian. Bagi Suster Martha, “Maria lahir tanpa pengaruh kekacauan yang setiap manusia lain mewarisinya karena dosa. Waktu Maria lahir,  dia membuka mata dengan innocent dan memandang dunia seperti Allah sendiri memandangnya, dengan kagum dan haru terhadap keindahan dan keajaiban ciptaan-Nya. Maria tumbuh tanpa tembok pemisah di antara lahir/batin: sehingga utuh, transparan. Ada keseimbangan sempurna dan harmonis di antara badan dan jiwa, perasaan, emosi, akal dan kehendak.” (hal. 15).

Suster Martha berharap, kita bisa menjadi pembawa Yesus dalam kehidupan sehari-hari maupun ketika berjumpa orang lain, seperti Maria yang adalah “monstran yang hidup”, membawa Yesus dalam rahimnya. “Semoga kita selalu menjadi Pembawa Yesus seperti Maria, semoga kita menjadi MONSTRAN YANG HIDUP seperti Maria, bagi semua yang kita jumpai dan juga bagi semua yang tidak kita kenal, agar mereka menerima kehidupan dalam Tubuh Kristus, yaitu Gereja. Marilah kita semua belajar melihat Maria dalam diri orang lain yang membawa Kristus di dalam hati tanpa menyadarinya sehingga di seluruh dunia bergema kidung Maria: Magnificat!” (hal. 30).

Suster Martha juga menaSuster Martha berharap, kita bisa menjadi pembawa Yesus dalam kehidupan sehari-hari maupun ketika berjumpa orang lain, seperti Maria yang adalah “monstran yang hidup”, membawa Yesus dalam rahimnya. “Semoga kita selalu menjadi Pembawa Yesus seperti Maria, semoga kita menjadi MONSTRAN YANG HIDUP seperti Maria, bagi semua yang kita jumpai dan juga bagi semua yang tidak kita kenal, agar mereka menerima kehidupan dalam Tubuh Kristus, yaitu Gereja. Marilah kita semua belajar melihat Maria dalam diri orang lain yang membawa Kristus di dalam hati tanpa menyadarinya sehingga di seluruh dunia bergema kidung Maria: Magnificat!” (hal. 30).ruh perhatian pada perdamaian yang sampai hari ini masih harus terus diperjuangkan.  “Demi perdamaian dunia, perlu ‘damai’antar agama (hal. 43).” Banyak kelompok dan masyarakat secara swadaya dan dengan caranya masing-masing mengusahakan perdamaian. Termasuk di dalamnya dengan menegaskan bahwa meski berbeda agama dan latar belakang, kita semua bisa menjadi pembawa damai.

Untuk itu, menurutnya, masing-masing pemeluk agama perlu saling mengenal dan berdialog. “Perdamaian antar agama terletak dalam usaha untuk saling mengenal dan saling menghormati, dalam dialog tentang apa yang menyatukan dan apa yang berbeda. Dialog adalah usaha mencari kebenaran bersama, bukan usaha saling menyenangkan dengan menghilangkan perbedaan.” (hal. 48).

Buku ini sangat layak menjadi teman bagi yang mau mendalami semangat Maria ketika mengikuti kehendak Allah dan bagi mereka yang punya ketertarikan untuk menghidupi spiritualitas dalam membangun perdamaian di lingkungannya.

 

Buku ini bisa dipesan dengan menghubungi Maria, WA  +6285101923459

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *