
Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu St. Yohanes Maria Vianey.
Dia orang yang dianggap remeh karena kebodohannya, namun hal itu tidak membuatnya patah semangat. Dengan ketabahan yang besar dan kesabaran yang luar biasa, dia dapat menyelesaikan pendidikannya. Dia ditahbiskan menjadi imam pada usia 30 tahun dan di tempatkan di kampung kecil Ars.
Dari sanalah dia membuat pembaruan kehidupan umat beriman karena kuat doanya. Banyak umat pergi ke sana untuk menerima sakramen tobat dan meminta nasihat. Dia duduk di ruang pengakuan selama 18 jam. Dia dikaruniai kharisma untuk mengetahui banyak hal. Orang kudus itu wafat tanggal 3 agust 1859.
Dalam Yeh 3: 16-21 dikisahkan: “Pada waktu itu, datanglah firman TUHAN kepadaku: “Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Jika engkau mendengarkan sesuatu firman dari-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku. Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! — Dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya darimu.
Sebaliknya, jika engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu. Jikalau seorang yang benar berbalik dari kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan di hadapannya, ia akan mati.
Karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan mati dalam dosanya dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak akan diingat-ingat, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya darimu.
Sebaliknya, jikalau engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu.”
Matius 9: 35 – 10: 1 mewartakan: Ketika itu, Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar di rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Waktu melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Maka kata-Nya kepada para murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan para pekerja untuk tuaian itu.” Lalu, Yesus memanggil 12 murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, ditegaskan bahwa Allah membela kehidupan, dan menuntut orang benar supaya ikut serta mengarahkan orang berdosa sehingga mereka ini kembali ke jalan kebaikan. Allah juga memberi ketegasan kepada orang benar bahwa bila mereka lalai mengingatkan orang berdosa, merekalah yang menerima sanksi yang akan ditimpakan kepada orang berdosa. Hendaknya orang benar juga memikirkan kehidupan dan nasib orang berdosa. Pelayanan dan perutusan itulah yang dilakukan Yohanes Vianey selama hidupnya dengan setia dan sukacita.
Dua, Yesus memanggil 12 murid-Nya dan memberikan kuasa kepada mereka. Tentu Dia tahu bahwa para murid punya banyak kekurangan namun hal itu tidak menjadi halangan bagi Dia untuk tetap percaya kepada mereka. Hendaknya kita bersyukur bahwa kita tetap mendapatkan kepercayaan itu, dan kita diundang untuk mengikuti teladan-Nya. Amin.
Mgr Nico Adi MSC