
Kasih, iman dan harapan kita kepada Allah, kita hidupi bersama-sama sebagai satu komunitas Keuskupan Agung Semarang (KAS). Iman Gereja yang kita imani, yang kita ugemi, yang kita perjuangkan, kita hidupi secara nyata dalam kebersamaan sebagai satu Keuskupan. Demikian pesan Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko melalui homilinya dalam Ekaristi Pembukaan Rangkaian HUT KAS ke-85 di Gereja Katedral Santa Perawan Maria, Semarang, Minggu, 23 Februari 2025.
Mgr Rubi pun memberi tahu, tahun ini KAS merayakan ulang tahun yang ke-85. “Bagus ya angkanya ya? Karena satu-satunya angka cuma 85 ini, tidak pernah terulang lagi. Angka yang bagus,” katanya. Ia pun mengajak umat untuk menemukan rahmat dan berkat sepanjang 85 tahun perjalanan keuskupan.
“Lebih bagus lagi ketika kita melihat dalam sepanjang 85 tahun sebagai keuskupan. Begitu banyak rahmat dan berkat yang kita terima,” katanya.
Mgr Rubi mengungkapkan, saat ini KAS memiliki 374.794 umat yang tersebar dalam 109 paroki, 879 wilayah dan 3.694 lingkungan. “Inilah bentuk rahmat Tuhan yang kita terima. Belum kehidupan sehari-hari, dinamika keuskupan kita yang sangat hidup sekali. Maka, 85 tahun perjalanan keuskupan kita pantas untuk kita syukuri. Perlu kita maknai secara khusus secara bersama-sama,” kata Mgr Rubi.
Dalam kesempatan itu, Mgr Rubi sekilas menyinggung ada beberapa kegiatan yang akan dibuat terkait 85 tahun KAS baik yang bersifat edukatif, refleksi, aksi nyata, maupun selebrasi.
“Saya berharap bahwa dalam setahun ini kita akan bergerak bersama. Saya berharap semua umat terlibat dalam dinamika Keuskupan ini dengan segala macam bentuknya. Mudah-mudahan dengan cara ini keuskupan kita menjadi semakin hidup, cinta kita kepada Tuhan dan kepada sesama menjadi semakin nyata,” ajak Mgr Rubi.
Dalam Ekaristi Pembukaan Rangkaian HUT KAS ke-85, Mgr Rubi melantik panitia yang akan bekerja mempersiapkan perhelatan tersebut. “Sebagaimana sudah disampaikan oleh Bapak Uskup Agung kita, tahun 2025 ini Keuskupan Agung Semarang genap berusia 85 tahun, tepatnya tanggal 25 Juni 2025. Dalam rangka mensyukuri dan memaknai perjalanan usia Keuskupan Agung Semarang, Bapak Uskup sudah menetapkan panitia yang kiranya nanti bisa ambil bagian di dalam perayaan besar Keuskupan Agung Semarang itu,” kata Vikaris Jenderal KAS F.X. Sugiyana, Pr.
Menurutnya, panitia telah menyusun rangkaian acara sepanjang tahun 2025. “Acara itu meliputi acara edukasi atau pembelajaran mengenai sejarah Keuskupan Agung Semarang ini. Ada acara refleksi berupa penyusunan buku refleksi dan beberapa hal yang bisa kita syukuri dari pengalaman perjalanan. Ada acara aksi,” katanya, yang kemudian semua akan berpuncak pada acara selebrasi yang melibatkan umat dalam jumlah besar.
Romo Sugiyana menyampaikan, seluruh rangkaian acara disatukan dalam satu semangat yakni “Bersama Berziarah Berbagi Berkah” yang sekaligus menjadi tema dan moto dalam perayaan HUT ke-85 KAS. “Tema ini diolah, terinspirasi dari Sinode Keuskupan, terutama terkait semangat sinodal Tahun Yubileum, ajakan untuk menjadi peziarah-peziarah pengharapan dan sekaligus lambang Keuskupan Agung Semarang berupa Pelikan yang sedang memberikan makan kepada anak-anaknya sebagai simbol kasih yang berani mengorbankan diri,” katanya.
Logo 85 Tahun KAS juga memakai burung Pelikan. Menurutnya, Pelikan dalam logo itu melambangkan Keuskupan Agung Semarang yang bisa terus berjalan karena tidak lepas dari kasih yang memberikan diri kepada dan dari seluruh umat di Keuskupan Agung Semarang sepanjang sejarah perjalanan.
“Diharapkan semangat bersama peziarah berbagi berkah itu bukan hanya menjadi semangat panitia, tetapi juga semangat seluruh umat Allah Keuskupan Agung Semarang termasuk semangat kita bersama-sama,” katanya.
Menurutnya, selebrasi sebagai puncak rangkaian HUT akan diadakan pada Minggu, 29 Juni 2025 di Stadion Jati Diri Semarang, yang akan dihadiri oleh para Uskup yang berasal dari KAS, para imam, suster, bruder dan direncanakan 20.000-an umat dari seluruh paroki. “Paroki-paroki sore hari tidak akan ada perayaan ekaristi secara langsung, tetapi perayaan ekaristi secara live streaming yang berpusat dari stadion tersebut, sehingga seluruh umat bisa merayakannya,” imbuhnya.
Romo Sugiyana pun memohon dukungan dari seluruh umat di KAS baik imam, suster, bruder maupun umat awam, “terutama adalah dukungan doa, dukungan semangat, dukungan partisipasi dalam rangkaian acara HUT, dukungan dana, dan dukungan apapun yang bisa kita berikan supaya Keuskupan Agung Semarang ini terus tumbuh, berkembang, mekar dan menjadi berkat bagi lebih banyak orang.”
Logo HUT
Berdasar informasi yang disampaikan panitia melalui web kas.or.id, tema “Bersama Berziarah, Berbagi Berkah”, perayaan HUT ke-85 KAS mencerminkan semangat spiritualitas peziarahan Gereja yang terus berkembang sepanjang sejarah. Tema ini mengandung makna yang dalam, dimulai dengan kata “Bersama,” yang menekankan pentingnya kesatuan umat beriman, baik dalam komunitas Gereja lokal maupun sebagai bagian dari Gereja universal. Hal ini mencerminkan bahwa Gereja adalah umat Allah yang berjalan bersama, sesuai dengan nilai sinodalitas yang ditekankan oleh Paus Fransiskus.
Kata “Berziarah” mengingatkan umat bahwa hidup beriman adalah perjalanan menuju kekudusan, seperti perjalanan umat Allah dalam Perjanjian Lama menuju Tanah Terjanji. Perjalanan ini juga menggambarkan 85 tahun Keuskupan Agung Semarang dalam pelayanan dan pewartaan yang terus berlangsung. Terakhir, “Berbagi Berkah” mengandung panggilan untuk menyebarkan kebaikan Tuhan yang diterima, baik melalui aksi, edukasi, refleksi, maupun selebrasi liturgi dan non-liturgi. HUT ke-85 KAS diharapkan menjadi momentum yang mengajak seluruh umat, dari usia dini hingga dewasa, untuk bersama-sama berjalan dalam peziarahan iman, menjadi saksi kasih Allah, dan berbagi berkah kepada sesama.
Burung pelikan dalam logo HUT ke-85 KAS yang dalam ikonografi Katolik melambangkan pengorbanan dan kasih Kristus. Logo Burung Pelikan diambil dari Tongkat Uskup KAS dan logo Uskup Kardinal Darmajuwana. Ungkapan “Pie Pelicane” berasal dari hymne Santo Thomas Aquinas ”Adoro Te Devote”, yang dinyanyikan dalam penghormatan kepada Sakramen Mahakudus. “Pelikan yang baik hati”, merujuk pada legenda bahwa pelikan akan melukai dirinya sendiri untuk memberi makan anak-anaknya dengan darahnya saat mereka kelaparan. HUT ini dipusatkan kepada Yesus Kristus, sang Pie Pellicane. Anak burung pelikan tegak ke atas menyimbolkan hasil dari pengorbanan adalah kehidupan.
Angka 85 merujuk kepada ulang tahun ke-85 KAS yang berdiri pada 25 Juni 1940 melalui Constitutio Apostolica Vetus de Batavia oleh Paus Pius XII. Pada tanggal 1 Agustus 1940 Romo Albertus Soegijapranata, SJ, Pastor Paroki Bintaran, diangkat menjadi Vikaris Apostolik pertama.
Acara pembukaan rangkaian 85 Tahun KAS ditandai dengan penanaman pohon di halaman Gereja Katedral. Menurut Romo Sugiyana, selain sebagai simbol menghidupi semangat Laudato Si’, penanaman pohon juga sekaligus menjadi “simbol kehidupan dan keberlangsungan peziarahan perjalanan Keuskupan Agung Semarang, 85 tahun menuju ke nanti tanpa batas usia”.
Menurut panitia, aksi tersebut juga menjadi bagian dari komitmen Gereja untuk mendukung pelestarian lingkungan hidup dan ketahanan pangan. Pohon yang ditanam meliputi pohon Pule dan Tabebuya Laevis, yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi komunitas dan lingkungan sekitar.
Tak hanya di Katedral Semarang, Kevikepan Yogyakarta Barat juga turut menanam 4.200 pohon dari berbagai jenis sebagai bagian dari gerakan ini. Kegiatan serupa diharapkan juga dapat diikuti oleh berbagai paroki di seluruh Keuskupan Agung Semarang.
Rangkaian acara
Rangkaian acara HUT ke-85 KAS adalah sebagai berikut:
Pertama, Promulgasi Logo dan Tema: Minggu, 23 Februari 2025, di Katedral Semarang
Kedua, Aksi Donor Darah: Dilaksanakan di Paroki-paroki KAS (Februari – Desember 2025)
Ketiga, Aksi APP Berbagi Alat Sekolah Pantas Pakai: Paskah 2025
Keempat, Aksi Lomba Lagu, Paduan Suara, Storytelling: Tanggal akan diumumkan
Kelima, Refleksi: Pemberian Sarikrama Award, Seminar Sejarah KAS – Tanggal akan diumumkan
Keenam, Edukasi Mengenai Semangat HUT KAS: Tanggal akan diumumkan
Ketujuh, Selebrasi: Pesta Umat dan Misa Akbar pada Minggu, 29 Juni 2025, di Stadion Jatidiri Semarang, yang akan dihadiri oleh 18.000 umat Katolik.