Renungan Harian 25 April 2024

Hari ini kita merayakan pesta St. Markus Pengarang Injil. Markus adalah kemenakan Barnabas dan dipermandikan oleh Petrus. Ia kemungkinan besar adalah pemuda yang mengikuti Yesus ketika Yesus diadili di rumah Kayafas, yang hendak ditangkap namun bisa meloloskan diri. Diduga demikian, karena hanya di injil Markuslah peristiwa itu dicatat.

Markus kemudian menyertai perjalanan Petrus dan menjadi juru bicara Petrus yang ulung. Setelah Petrus dan Paulus dibunuh, dia berangkat ke Mesir. Oleh Hironimus, dia disebut bapa dari para pertapa di padang gurun Mesir. Kemudian dia menjadi uskup di Alexandria dan dibunuh karena Kristus.

Melalui 1Ptr 5: 5a – 14, Petrus menyapa umatnya: “Saudara-saudara, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!

Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku. Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.

Markus dalam injilnya (Mrk 16: 15-20) mewartakan sabda Yesus kepada para murid-Nya: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka. Mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”

Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, Markus memberikan kesaksian melalui tulisannya bahwa Yesus benar-benar diadili dan kemudian dihukum mati, dan bukan orang lain.

Pantaslah kita berterima kasih kepada St. Markus yang telah memberikan kesaksian tentang apa yang dia lihat dan dia alami, sehingga apa yang kita imani bukanlah omong kosong. Pada zaman kita pun kesaksian hidup itu tetap diperlukan. Kita pun digugah untuk memberikan kesaksian atas iman kita sehingga generasi sesudah kita tidak mengatakan bahwa yang kita imani itu hoaks.

Dua, Yesus mengutus para murid-Nya untuk mewartakan injil kepada semua orang. Tugas perutusan itu merupakan penghormatan dan kepercayaan Tuhan kepada kita. Semoga kita berani menerima mandat itu dengan rela dan penuh rasa syukur. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *