Renungan Harian 24 Desember 2023

MINGGU ADVEN IV

24 Desember 2023

Bacaan I          : 2Sam 7: 1-5. 8b-12.16

Bacaan II        : Rom 16: 25-27

Bacaan Injil     : Luk 1: 26-38

Dua tokoh sebelum Mesias lahir

Perhatikanlah minggu-minggu sebelum Natal, bacaan Kitab Suci menampilkan dua tokoh besar menjelang kelahiran Tuhan.  Dua tokoh tersebut adalah Yohanes Pembaptis dan Maria. Dua tokoh ini menyiapkan datangnya Mesias. Sementara menunggu zaman mesianis, umat Israel meyakini bahwa kedatangan Sang Juruselamat itu didahului dengan datangnya seorang nabi besar yang hidup di masa lalu. Biasanya disebutlah nama Musa atau Elia. Maka tidak mengherankan sementara orang menyangka Yohanes yang kharismatik itu adalah Musa atau Elia yang datang kembali, yang diutus Allah  mempersiapkan kedatangan Mesias. Mereka bertanya, engkaukah mesias yang kami nantikan.

Tokoh kedua adalah Maria, sosok perawan desa yang sangat muda, tetapi menyanggupkan diri untuk menjadi tahta bagi Sang Juruselamat, Allah Putra. Apakah dia manusia biasa seperti kita? Dia manusia yang sangat istimewa, sebab siapakah yang layak untuk menjadi tahta kehadiran Allah kecuali tanpa dosa dan tanpa noda. Itulah Maria. Sesungguhnya, Maria bukanlah siapa-siapa. Yusuf sang suami lah yang keturunan Daud. Namun sosok sangat muda ini sikapnya sangat istimewa.  Ketika malaikat Gabriel memberitakan tentang rencana Allah melalui dirinya, sangat mungkin dia tidak paham. Dahsyatnya, dalam ketidaktahuan dan ketidakpahaman akan rencana Allah, dia membisikkan doa: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu”. Maria menghidupi kesanggupan itu tanpa pernah sekalipun menyesali, seperti leluhurnya: Abraham.

Maria mendudukkan diri sebagai hamba. ‘Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan’.  ‘Hamba’ adalah status yang sangat rendah dalam masyarakat waktu itu. Dan dengan kepenuhan kesadaran iman, Maria menyatakan sebagai hamba Tuhan. Hamba bukanlah asisten rumah tangga, atau pembantu di rumah. Hamba itu lebih menunjuk ke status ‘batur’, ‘jongos’, budak. Perendahan diri yang sangat luar biasa. Seseorang yang siap melakukan apa saja demi menyenangkan hati majikan. Sanggupkan kita menjadi hamba Allah seperti Maria?

Romo F.X. Agus Suryana Gunadi, Pr

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *