Hari ini kita memperingati 2 orang martir: Dionisius dan Redemptus. Dionisius lahir di Perancis tahun 1600, sedangkan Redemptus lahir di Portugis tahun 1598.
Mereka semula profesional dalam bidang pelayaran dan kemiliteran, kemudian meninggalkan semuanya dan menjadi biarawan Karmelit.
Mereka secara tuntas mempersembahkan diri mereka sebagai martir di Aceh. Mereka menumpahkan darah (dibunuh) karena iman pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Tani.
Melalui Gal 2: 19-20 Paulus menyapa umatnya: “Saudara-saudara, aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; meski demikian, aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.
Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Matius dalam injilnya (Mat 28: 16-20) mewartakan: “Pada waktu itu 11 murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, mereka yang sudah profesional dalam karir di bidang pelayaran dan kemiliteran, toh rela meninggalkan semua demi kehidupan dan keselamatan saudara-saudarinya, karena iman kepada Kristus dan ketaatan kepada pemimpin mereka.
Iman kepada Kristus yang membuahkan ketaatan tetap dibutuhkan demi keselamatan sesama manusia. Semoga iman kita pun tumbuh dan menghasilkan tindakan yang membawa kebahagiaan hidup dan kedekatan dengan Allah.
Dua, rasul-rasul yang diutus Yesus pada waktu kenaikan-Nya ke surga (tahun 33) untuk mewartakan injil dan membaptis orang, berjumlah 11 orang. Jumlah umat mungkin 3.000-4.000-an sesudah Pentakosta pertama.
Tahun 2021 (versi google) jumlah umat yang percaya kepada Kristus dan dibaptis sudah lebih dari 2 milyar. Sedangkan jumlah para uskup (pengganti para rasul) 5.340 orang. Itu berarti, dengan cara yang luar biasa Tuhan telah menggembalakan umat-Nya, berkat kuasa Roh Kudus, sehingga jumlah umat dan uskup telah bertambah banyak.
Semoga bukan hanya jumlahnya yang bertambah, tetapi juga kualitas pribadi dan pelayanan mereka di bidang masing-massing meningkat. Amin.
Mgr Nico Adi MSC