25 Tahun FMKI: Bersama membuahkan berkat bagi kehidupan dan kesejahteraan bangsa Indonesia

Rumah Bersama Ormas Katolik, Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) merayakan hari jadinya yang ke-25 tahun. Perayaan 25 tahun tersebut ditandai dengan sarasahen dan misa yang dihadiri ormas-ormas Katolik se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), 26 Agustus 2023.

Dalam sambutanya, ketua pantiai J.C. Tukiman Taruna Sayoga mengatakan, perayaan tersebut menjadi saat untuk membarui janji para aktivis sejak kelahiran FMKI hingga saat ini. “Ulang tahun ini lebih kepada pembaruan janji apapun yang sudah pernah kita lakukan,” katanya.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI, Joanes Joko, dalam paparannya menyampaikan pentingnya menjaga FMKI. “Tugas dan tanggung jawab bersama untuk menjaga rumah kita bersama yang bernama Forum Masyarakat Katolik Indonesia. Maka, ini bukan tugas yang mudah, Pak, dengan situasi yang ada, apalagi teman-teman muda, teman-teman milenial hari ini itu menghadapi situasi yang jauh berbeda dengan zaman kita dulu, yang perubahannya begitu cepat,” katanya.

Joko juga menyampaikan pentingnya mengelola bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada tahun 2030. “Karena kalau kita tidak kelola, pilihannya cuman dua. Kita gagal mengelola atau kita berhasil mengelola bonus demografi. Kalau kita gagal, kita kembali seperti negara-negara di Afrika,” katanya.

Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Paulus Christian Siswantoko, Pr menyampaikan beberapa tantangan yang mesti diantisipasi jelang Pemilu 2024, di antaranya adalah politisasi SARA, politik uang dan disinformasi.

“Kalau kita perhatikan, yang hari-hari ini santer adalah politisasi SARA. Sementara, politik uang itu kayaknya senyap-senyap saja. Pertanyaannya adalah mengapa? Karena masyarakat sudah menganggap biasa politik uang itu,” ungkapnya. Padahal menurutnya, keduanya sama-sama buruk dan sama-sama jahat.

Mengenai disinformasi, Romo Koko melihat banyak narasi yang menjerumuskan. “Narasi-narasi yang tidak baik, itu terus dimultiplikasi, diglorifikasi supaya terus bergema, terus bergema, terus bergema sehingga itu bisa mempengaruhi mindset dari masyarakat itu sendiri,” katanya.

Dalam sambutan tertulisnya, Uskup Keuskupan Agung Semarang (KAS), Mgr Robertus Rubiyatmoko berpesan, FMKI yang adalah bagian dari paguyuban para murid Kristus, melalui kekhasan dan pelayanannya diminta untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita KAS. “Saya minta juga untuk lungguh bareng, rembugan bareng, mutuske bareng, lan nandangi bareng dengan kelompok-kelompok kategorial lainnya mewujudkan cita-cita Keuskupan Agung Semarang, yaitu menjadi bentara peradaban kasih agar persekutuan kita bersama  Kristus membuahkan berkat bagi kehidupan dan kesejahteraan bangsa Indonesia,” tulisnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *