HARI MINGGU ADVEN IV
18 Desember 2022
Bacaan I : Yes 7:10-14
Bacaan II : Rom 1:1-7
Bacaan Injil : Mat 1:18-24
Maria, tokoh terpenting dalam kedatangan Mesias
Ada dua tokoh penting yang selalu ditampilkan dalam masa Adven, masa penuh pengharapan akan datangnya seorang Mesias. Tokoh tersebut adalah Yohanes Pembaptis yang menyiapkan jalan bagi hadirnya Sang Juruselamat, dan Maria, ibu Yesus. Yohanes hadir sesuai nubuat para nabi yaitu akan datang seorang tokoh penting, nabi besar, yang akan mendahului kedatangan Mesias, mempersiapkan jalan bagi Dia. Sedangkan Maria tentu saja menjadi sangat penting karena dipilih oleh Allah sendiri untuk mengandung Sang Penebus dan mendampingi-Nya dalam seluruh hidup dan karya Yesus.
“Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Emanuel” (Yes 7: 14). Itulah ramalan Nabi Yesaya yang diucapkannya beratus tahun sebelum Mesias datang dan dilahirkan. Tentang peran Maria dalam proses awali zaman keselamatan, diterangkan oleh Penginjil Lukas dengan detil. Malaikat Gabriel datang mengunjungi Maria perawan muda dan menyampaikan rencana Allah melalui dia. Maria kebingungan dan tidak tahu harus merespons apa. Namun dalam ketidaktahuan, Maria menyanggupkan diri selaras kesucian dan kesalehan imannya kepada Allah. “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu”. Dan terbukalah karya keselamatan Tuhan melalui Perawan Maria.
Kehadiran wanita muda yang kuat iman dan penuh penyerahan total kepada Allah membawa kita pada sosok pria yang mendampinginya. Dialah Yusuf suami Maria (dalam kultur Yahudi, seorang yang telah bertunangan disebut suami-istri, walaupun mereka belum hidup bersama dan belum resmi menikah). Yusuf adalah pribadi yang setia dan saleh. Mengetahui bahwa Maria telah mengandung, Yusuf dengan hati-hati dan diam-diam berencana menceraikan Maria, supaya Maria tidak tercemar. Namun segera Malaikat Tuhan datang kepada Yusuf melalui mimpi: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatnya dari dosa mereka” (Mat 1: 20-21). Dan Yusuf yang saleh itu membatalkan rencananya meninggalkan Maria.
Kepada Maria dan Yusuf, kita bisa berkaca dan memohon doa untuk kesalehan hidup dan kelurusan hati memandang rencana Allah sebagai jalan kesucian kita.
Romo F.X. Agus Suryana Gunadi, Pr