Renungan Harian 25 Juli 2022

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, Paulus menegaskan bahwa anugerah Allah itu dimiliki (= berada dalam) bejana tanah liat. Artiya dia mengakui kelemahan dan keterbatasan dirinya. Yakobus juga pada awalnya “tidak mengerti tujuan kehadiran, tugas dan pelayanan Yesus” karena keterbatasan, ambisi, pengaruh keluarga dan lain-lain. Maka, dia meminta kedudukan.

Bagi Allah, semua hambatan itu justru menjadi “jalan pertobatan”. Tanpa campur tangan dan bantuan Allah, manusia tidak sanggup untuk sukses, bahagia atau pun menjadi martir.

Dua, orang di mana pun pada umumnya ingin sukses/mulia/sejahtera dan menjadi orang besar (= tuan besar) sehingga hidupnya nyaman dan semuanya mudah. Ternyata di hadapan Tuhan, “hukumnya terbalik”: siapa ingin menjadi besar, hendaklah melayani.

Namun, ketika dijalani, hukum Tuhan itulah yang memberikan kedamaian sejati dan ketenangan batin lebih daripada  hukum mana pun. Dengan memercayakan diri dan berjalan bersama Tuhan, hukum itu mungkin untuk dilaksanakan, meski dengan pengorbanan yang besar. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *