Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, ditegaskan Paulus: “Pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah”.
Sudah sejak zaman para rasul bahwa pemberitaan tentang salib banyak tantangannya: dipandang bodoh, hina, dihukum Allah, orang berdosa dan lain-lain. Maka, siapa pun yang mewartakan hendaknya menyadari dan memahami bahwa derita, sakit, dihina adalah risiko yang harus diterima.
Dua, Yesus bersabda: “Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi”.
Yesus memberi teladan yaitu menghargai apa yang sudah ada, bahkan menggenapinya, bukan meniadakannya. Maka, siapa pun baik pewarta, ketua, penanggung jawab, pejabat apa pun hendaknya bijaksana dalam menyikapi aturan , pedoman, tata cara yang sudah lama dihidupi umat dan masyarakat. Amin.
Mgr Nico Adi MSC
