
Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, Markus menceritakan peristiwa tentang Yesus di hadapan Mahkamah Agama di dalam injilnya, sedangkan di injil yang lain cerita itu tidak ada. Cerita itu khas dari Markus. Dia menulis peristiwa itu bukan untuk dirinya atau popularitasnya tetapi untuk memberikan kesaksian bahwa betapa besar derita dan penghinaan yang ditanggung Yesus. Derita dan sengsara-Nya itu membawa keselamatan bagi umat manusia.
Semoga kita yakin bahwa derita bersama Kristus, atau pemberian silih kita, bila dijalani dengan tulus dan kasih, meski tidak dicatat di buku manapun, mempunyai arti bagi keselamatan sesama kita.
Dua, diwartakan Markus bahwa para rasul itu pergi dan memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Para rasul itu patuh dalam menjalankan perintah Tuhan, dan Tuhan pun memenuhi janji-Nya. Semoga kita sebagai anak-anak Tuhan, patuh dalam menjalankan perintah-Nya, dan berusaha untuk setia/memenuhi apa yang kita janjikan kepada sesama. Amin.
Mgr Nico Adi MSC