Renungan Harian 23 April 2022

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, dikisahkan bahwa dua rasul itu diperintahkan, supaya tidak mengajar lagi dalam nama Yesus. Tetapi mereka menjawab: “Manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah. Kami tetap berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan kami dengar.”

Rasul-rasul tegar dan kuat dalam memberikan kesaksian tentang Kristus yang bangkit, karena mereka melihat dan mendengar sendiri peristiwa itu.

Hendaknya kita berusaha berelasi dan berkomunikasi dengan Yesus sehingga mempunyai pengalaman pribadi akan Dia, melalui doa, keheningan, duduk tenang di depan salib, membaca KS, membaca buku-buku rohani dan lain-lain. Pengalaman itu akan meneguhkan kesaksian kita akan Kristus yang bangkit.

Dua, diwartakan Markus: “Yesus mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati para murid-Nya, karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya”.

Menjadi percaya itu bukan perkara gampang, meski Yesus telah menampakkan Dirinya beberapa kali. Mereka perlu waktu untuk mencerna dan memahami misteri besar itu. Maka tidak heran mereka dicela (dikritik/ditegur) tetapi juga disemangati dan dikunjungi.

Hendaknya kita pun bersabar dan memaklumi bahwa kita juga perlu waktu memahami dan mencerna sabda Tuhan/renungan/informasi atau apa pun yang sampai kepada mereka. Maka, memberikan pencerahan/penyegaran/teguran dan mengingatkan sesama adalah bagian dari bimbingan kepada mereka yang wajib dilakukan. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *