Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, Ibu Kartini menjadi pelopor di bidang kemanusiaan. Dia berjuang agar martabat manusia, khususnya kaum perempuan dijunjung tinggi sama seperti martabat laki-laki.
Dengan menjunjung martabat kaum perempuan, kaum laki-laki sebetulnya menjunjung martabat mereka sendiri.
Kepahlawanan dan teladan Kartini berlaku bagi kaum perempuan dan kaum laki-laki sepanjang zaman. Dan hendaknya diingat perempuan yang cerdas, berwawasan luas, sehat dan bijaksana akan mencetak generasi yang hebat bagi bangsanya.
Dua, diwartakan oleh Lukas: “Yesus membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini”.
Ada begitu banyak hal penting yang perlu dimengerti oleh manusia: Mesias harus menderita, ada berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa, bagi segala bangsa.
Mari kita mohon agar Tuhan membuka pikiran manusia zaman sekarang sehingga mereka memahami rencana keselamatan dan perbuatan baik Tuhan di tengah-tengah mereka. Amin.
Mgr Nico Adi MSC
