Renungan Harian 19 Maret 2022

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, dikisahkan: “Yoseph banyak kali menghadapi situasi-situasi yang sulit dan berat, toh semuanya dijalaninya tanpa mengeluh. Dia menjadi teladan bagi para beriman karena ketulusan hatinya.

Di mana pun dan siapa pun, butuh hidup bahagia, tenang, sehat dan sejahtera, serta terjamin. Rasanya semuanya itu akan goyah, bila pribadi-pribadi yang hidup bersama-sama sebagai komunitas, warga masyarakat, anggota keluarga dan lain-lain tidak memberikan dirinya atau apa yang disumbangkan dengan tulus. Ketulusan adalah salah satu unsur penting yang harus dihadirkan agar kebahagiaan dan sukacita itu benar-benar utuh atau sempurna.

Dua, Matius mewartakan: “Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya”.

Betapa taatnya Yusuf kepada malaikat (= utusan Allah yang mahatinggi). Ketaatan itu sekaligus menunjukkan kedalaman imannya dan kepasrahannya kepada Allah. Yusuf bukan pribadi tidak punya prinsip dan ikut-ikutan, tetapi percaya sungguh-sungguh bahwa Allah adalah Allah yang benar, para utusan-Nya adalah utusan yang benar. Di hadapan Sang Kebenaran, hanya ada 1 pilihan yaitu percaya dan menerima keputusan yang benar itu.

Dalam banyak hal, orang yang berbelit-belit, sering kali lari dari kebenaran. Semoga kita pada masa prapaska ini, berusaha hidup dalam kebenaran dan ketulusan. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *