
Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, disuarakan oleh Yesaya perintah Tuhan: “Basuhlah, bersihkanlah dirimu. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
Tuhan menghendaki (= memerintahkan) kepada setiap orang membersihkan diri (= bertobat) dan mengajak orang lain juga bertobat dengan melakukan keadilan, dan menolong para yatim piatu dan janda. Pertobatan yang baik diwujudkan dalam hidup yang tenteram, adil dan sejahtera.
Dua, Yesus bersabda: “”Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.”
Yesus menghormati kedudukan/jabatan para ahli taurat dan orang-orang Farisi, dan ajaran mereka, namun melarang para pengikut-Nya untuk meniru tindakan mereka”. Mengapa demikian? Karena yang mereka ajarkan itu tidak mereka lakukan.
Bila yang diajarkan berbeda/bertentangan dengann yang dilakukan, orang-orang lain tentu akan kecewa, pelakunya disebut penipu, dan hasilnya adalah perpecahan. Tuhan menghendaki umat-Nya bersatu, rukun dan damai, dan bukan bermusuhan, atau terluka karena dikecewakan oleh orang-orang yang seharusnya menjadi panutan. Amin.
Mgr Nico Adi MSC