Renungan Harian 30 Desember 2021

Dalam 1Yoh 2: 12-17, Yohanes menyapa umatnya: “Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni karena nama Yesus. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan yang jahat.

Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

Semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Lukas dalam injilnya (Luk 2: 36 – 40) mewartakan: “Ketika kanak-kanak Yesus dibawa ke Yerusalem, di sana ada juga Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun.

Dia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, Yohanes menyapa umatnya: “Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.

Yohanes menyapa anak-anak, orang muda dan kaum bapak. Dia meneguhkan karunia-karunia yang telah ada pada mereka.  Sapaan dan peneguhan itu merupakan tanda bahwa dia peduli pada kehidupan yang diberikan Allah.

Kaum bapak diingatkan kembali akan peran penting mereka di dalam keluarga dan masyarakat. Bila kaum bapak bersemangat, kaum ibu juga akan lebih bersemangat.

Dua, Lukas mewartakan pula: “Ketika kanak-kanak Yesus ada di bait Allah,  datanglah Hana juga ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.”

Perempuan turut berperan dalam mewartakan kedatangan Yesus Almasih. Allah melibatkan laki-laki dan perempuan untuk meluaskan kerajaan kasih-Nya. Keduanya saling melengkapi dan bekerja sama. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *