Hari ini kita memperingati orang kudus yaitu St Maria Magdalena. Dia yang berasal dari kampung Magdala, dibebaskan dari kuasa roh-roh jahat dan kemudian menjadi pengikut Kristus. Dia hadir pada saat Yesus disalib dan dimakamkan. Dia pulalah yg menjadi saksi pertama atas kebangkitan Yesus. Kasih Kristus telah mengubah hidupnya. Oleh tradisi, dia disamakan dengan Maria saudari dari Lazarus dan Marta.
Paulus dalam suratnya ( 2Kor 5: 14-17) menegaskan: “Saudara-saudari, kasih Kristus telah menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Yohanes dalam injilnya (Yoh 20: 1. 11-18) mewartakan: “Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Maka, ia berdiri dekat kubur itu dan menangis.
Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Tanya para malaikat itu kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria: “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.”
Sesudah itu, ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Tanya Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu jawabnya: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.”
Kata Yesus kepadanya: “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: “Rabuni!”, artinya Guru. Kata Yesus kepadanya: “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudaraKu dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada BapaKu dan Bapamu, kepada AllahKu dan Allahmu.”
Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, dikisahkan bahwa Maria dibebaskan Yesus dari ikatan kuasa roh-roh jahat. Sebagai balasannya, dia menjadi pengikut Yesus yang setia dan rela berkorban demi kebaikan banyak orang. Lewat sakramen tobat, sakramen ekaristi dan laku tapa, kita dibebaskan. Artinya dosa dan kesalahan kita diampuni. Melalui itu semua, kasih Kristus menguasai dan membimbing kita dan Saudara. Tindakan apakah yang telah kita dan Saudara buat sebagai tanda pertobatan itu?
Dua, “Aku telah melihat Tuhan” demikian warta dan kesaksian Maria setelah bertemu dengan Yesus. Kegalauan dan keputusasaannya hilang dan berubah menjadi sukacita.
Semoga kita pun ketika bertemu Yesus, dan menyerahkan semua duka derita dan pergumulan hidup, serta keberhasilan kita, hidup kita akan dipenuhi dengan sukacita. Amin.
Mgr Nico Adi MSC