Mobil Kotor Bisa Ditilang?

Siang itu, Timin berangkat dari Wisma Unio dengan stir mobil. Keluar dari Kramat VII belok kanan ke Kramat Raya, Timin diikuti mobil patroli polisi. Mobil patroli mendahului Timin lalu memberi kode lambaian tangan, meminta Timin menepi dan berhenti.

Timin pun berhenti, membuka jendela kaca. Seorang polisi turun dari mobil patroli mendekati Timin yang masih berada di dalam mobil. Saat melihat Timin yang berjubah putih dan berkolar, pak polisi bertanya: Oh, pak Romo ya? “Iya Ndan. Saya Romo Katolik. Ada masalah apa ya?” Jawab Timin.

“Tidak, Pak Romo. Maaf mobilnya kok kotor sekali?” Jawab Pak Polisi

“Iya, Ndan Arif (Timin baca nama yang tertulis di dada kanannya). Maaf belum sempat mencuci mobil. Saat Timin sebut namanya, dia tampak kikuk kok tau nama saya ya pasti pikirnya begitu padahal Timin tahu namanya karena baca di dadanya.

“Pak Romo dari mana mau ke mana?”

“Dari rumah mau ke Istana Presiden. Ada undangan berjumpa Presiden Prabowo!”
Mendengar jawaban Timin, Pak Polisi itu makin tampak bingung. Lalu dia bilang, “Maaf, Pak Romo. Tuhan memberkati Pak Romo!” Dia meninggalkan Timin lalu masuk ke mobil patroli dan melaju. Timin pun teriak “Amin. Tuhan memberkati Ndan Arif juga. Hati-hati ya!”

Sesampai di depan kantor KWI, Timin turun dan mengecek apa benar mobil yang Timin tumpangi kotor. Mbak Dela resepsionis lobi KWI bertanya, “Ada apa, Mo? Di tabrak dari belakang kah?” “Bukan, tadi saya dihentikan polisi di jalan alasannya mobil saya kotor” sahutnya. “Ah, ndak juga masih bersih gitu dibilang kotor?” Komentar Dela.

Tampaknya harus hati-hati, mobil kotor bisa kena tilang hahahaha. Untung Timin pakai jubah sehingga tidak jadi ditilang dan polisi tidak cari-cari masalah lain. “Lho di Jakarta kok plat nomornya H!” “Lho plat nomornya kok masih warna hitam?” Blablabla hahahaha (Timin)

 

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *