Renungan Harian 17 Oktober 2025

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu St. Ignasius dari Antiokia. Dia adalah murid dari Yohanes, penulis Injil. Karena hidupnya baik dan pandai, dia dipilih untuk menjadi Uskup di Antiokia. Ketika ada penganiayaan kepada orang-orang Kristen, dia ditangkap dan kemudian dibawa ke Roma. Dalam perjalanannya dia menulis surat untuk meneguhkan iman imatnya. Di Roma dia dimasukkan ke kandang singa dan wafat sebagai martir.

Melalui Filp 3: 17 – 4: 1 Paulus menyapa umatnya: Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu. Seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Dia akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

Yohanes dalam injilnya (Yoh 12: 24-26) mewartakan sabda Yesus: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.

Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikuti Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, Paulus menasihati umatnya agar hidup selaras dengan nasihat injil dan bukan sebagai musuh Kristus. Mereka yang ikut kemauannya sendiri akan menemui kebinasaan. Sedang mereka yang setia dan mengikuti Yesus adalah warga surga yang tubuhnya akan dimuliakan bersama dengan Yesus. Hendaknya kita dengan setia mengikuti nasihat itu.

Dua, Yesus menghendaki agar semua pelayan-Nya berada/tinggal bersama dengan Dia. Tidak ada seorang pun yang dikecualikan. Yang jelas berada bersama Dia menuntut krsetiaan dan pengorbanan. Semua harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, tulus, jujur dan sukacita. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *