Renungan Harian 11 Oktober 2025

Dalam Yoel 3: 12-21 dikisahkan beginilah firman Tuhan: “Baiklah para bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru. Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian. Marilah, iriklah, sebab sudah penuh tempat anggur; tempat-tempat pemerasan kelimpahan, sebab banyak kejahatan mereka.

Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya. TUHAN mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit dan bumi bergoncang.

Sebaliknya, TUHAN adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel. “Maka kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, adalah Allahmu, yang diam di Sion, gunung-Ku yang kudus. Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar tidak akan melintasinya lagi.

Pada waktu itu akan terjadi, bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah TUHAN dan akan membasahi lembah Sitim. Mesir akan menjadi sunyi sepi, dan Edom akan menjadi padang gurun tandus, sebab kekerasan terhadap keturunan Yehuda, karena mereka telah menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tanahnya. Sedangkan Yehuda tetap didiami untuk selama-lamanya dan Yerusalem turun temurun. Aku akan membalas darah mereka yang belum Kubalas; TUHAN tetap diam di Sion.”

Lukas dalam injilnya (Luk 11: 27-28) mewartakan: “Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: “Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau.” Ia berkata: “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.”

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, Tuhan menunjukkan Diri sebagai Pribadi yang peduli dan mengarahkan umat-Nya ke jalan yang membahagiakan. Dialah tempat perlindungan yang aman bagi mereka. Semoga kita pun sebagai anak-anak-Nya juga menjadi tempat perlindungan yang aman bagi anak, cucu, tetangga, dan lain-lain.

Dua, menurut ajaran dan teladan Yesus yang berbahagia adalah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya dan bukan uang/jabatan/kekuasaan. Kalau demikian, kita dipanggil untuk melakukannya. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *