Renungan Harian 30 September 2025

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu St. Hironimus. Setelah pertobatannya, dia masuk ke seminari dan ditahbiskan ssbagai imam tahun 379. Karena banyak belajar Kitab Suci dalam bahasa Latin, Yunani dan Ibrani, dia diangkat sebagai sekretaris pribadi Paus Damasus. Kemudian, dia ditugaskan untuk menerjemahkan seluruh isi Kitab Suci ke dalam bahasa Latin. Hasil terjemahannya itu disebut Vulgata. Dia tinggal di Yerusalem selama 30 tahun untuk belajar, bekerja dan bersamadi. Dia meninggal tahun 420.

Dalam 2Tim 3: 14-17 Paulus menyapa Timoteus: “Saudaraku yang terkasih, hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.

Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Matius dalam injilnya (Mat 13: 47-52) mewartakan sabda Yesus: “Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.

Demikianlah juga pada akhir zaman: para malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.

Mengertikah kamu semuanya itu?” Mereka menjawab: “Ya, kami mengerti.” Maka berkatalah Yesus: “Setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.”

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, Paulus dengan jelas menyatakan dan meneguhkan bahwa Timoteus sudah sejak kecil mengenal kitab suci yang mewartakan dan memberikan kesaksian tentang kebenaran. Maka dia pun mendorong supaya Timoteus tetap berpegang pada kebenaran itu, dan tidak goyah oleh godaan/tawaran apa pun yang akan menjauhkan dia dari kitab kebenaran ini, sebab Sang Kebenaran adalah Allah sendiri.

Hironimus juga sudah sejak kecil mengenal Kitab Suci. Mengenal lebih jauh dan lebih dalam isi Kitab Suci berarti orang itu makin mengenal Sang Kebenaran yaitu Allah sendiri.

Dua, Yesus menegaskan dan mengakui bahwa ahli taurat yang mengenal Kerajaan Sorga, bagaikan tuan yang mulia yang mengeluarkan “hartanya”.

Betapa mulia dan luhurlah Tuhan yang tidak memperhitungkan salah/dosa umat-Nya. Sebaliknya Dia peduli kepada mereka yang hilang dan sesat, sakit dan berbeban berat. Para utusan Allah, atau mereka mengajar kebaikan dalam nama Tuhan, mendapat bonus berkali-kali. Semoga hal ini segera mendapatkan jawaban yang positif.
Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *