Renungan Harian 20 September 2025

Hari ini kita memperingati para martir dari Korea: St. Andreas Kim Taegon, Paulus Chong Hasang dkk.

Melalui Gal 2: 19-20, Paulus menyapa umatnya: Saudara-saudara, aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus. Meski demikian, aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.

Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Matius dalam injilnya (Mat 28: 16-20) mewartakan: Ketika itu, 11 murid Yesus berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.

Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.”

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, Paulus memberikan kesaksian bahwa “roh, semangat, kekuatan yang hidup di dalam diri Yesus, sungguh nyata bekerja dan mengubah serta membarui dirinya”. Dia yang dulu adalah musuh Yesus dan para pengikut-Nya, setelah pertobatannya, benar-benar menjadi rasul Yesus.

Begitu pula roh dan semangat serta hidup Yesus, ada dan bekerja pada diri para martir Korea. Mereka telah membuka diri bagi Kristus. Kita pun bisa mengikuti teladan mereka.

Dua, sebelas murid, pergi ke Bukit yang ditunjukkan Yesus, lalu di sana mereka diutus untuk mewartakan sabda ke seluruh dunia. Mungkin sekali, pada saat kita berdoa Yesus menyuruh kita untuk pergi ke suatu tempat.

Ke mana pun kita pergi/diutus, Dia selalu memberikan karunia dan penyertaan-Nya. Dia tidak pernah membiarkan kita berjalan sendiri, meski kita tidak meminta. Hendaknya kita bersyukur atas anugerah itu. Amin!

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *