
Timin bersyukur dan bahagia atas berkat Tuhan yang berlimpah dalam hidupnya. Di HUT Imamat ke-29, 8 Juli 2025, Timin mendapat hadiah istimewa. Hadiah itu bukan berupa barang benda materi melainkan dalam bentuk doa melalui Tarian Sufi.
Adalah Rahma dan Syifa, dua penari Sufi yang soleha, berangkat dari Semarang menuju Desa Belikrejo, Gambiranom, Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Bersama rombongan Timins alias Tim Inspirasi, mereka melaju menuju rumah orangtua Timin di kampung, tempat Timin menyelenggarakan Perayaan Syukur Misa HUT Imamat.
Sesudah Perayaan Ekaristi yang diikuti sedikitnya 250 umat Katolik di lingkungan dan warga masyarakat setempat, Rahma dan Syifa menyajikan Tarian Sufi sementara Timin menyanyikan lagu ciptaannya sendiri, “Syukur!” Tarian Sufi dalam tradisi Islam di Timur Tengah adalah ungkapan doa dan cinta. Maka, sering pula disebut Tarian Cinta.
Makna tarian itu adalah sukacita karena Kasih Allah. Manusia lemah berdosa takut neraka sulit masuk surga. Namun Allah berfirman: Janganlah takut! Injaklah semua ego dan nafsumu, datanglah pada-Ku. Kemarilah dan menarilah dengan sukacita dan keheningan. Itulah narasi singkat makna tarian Sufi.
Terima kasih Timins, Rahma, dan Syifa atas hadiah yang istimewa. Semoga di usia Imamat ke-29, Timin kian berserah kepada Allah dalam sukacita dan keheningan melayani semua orang tanpa diskriminasi. Proficiat! (Timin).