Renungan Harian 11 Agustus 2025

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu St. Clara.

Melalui Filp 3: 8-14 Paulus menyapa umatnya: “Saudara-saudara, segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada di dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.

Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari ke tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Matius dalam injilnya (Mat 19: 27-29) mewartakan: “Ketika itu, Petrus berkata kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?” Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas 12 takhta untuk menghakimi 12 suku Israel.

Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, Paulus memberikan kesaksian dan teladan bahwa ketika mengikuti Yesus, dia meninggalkan segalanya, dengan susah payah. Tujuannya adalah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya, dan bukan untuk mencari harta atau popularitas atau jabatan. Dia yakin dan percaya bahwa Yesus tahu akan apa yang dia butuhkan. Keyakinan dan kepercayaan yang demikian, akan membuat hati ini tentram dan damai ketika melayani sesama.

Dua, upah yang diberikan Yesus ternyata mengagumkan karena melampaui apa yang dipikirkan manusia. Semua itu merupakan bukti bahwa Allah sungguh murah hati dan telah memikirkan hal-hal duniawi dan surgawi sekaligus. Dia menghendaki umat-Nya hidup bahagia dan sejahtera di dunia dan di surga. Kita pun digugah supaya tidak hanya memikirkan hal-hal duniawi dan khawatir akan semuanya itu. Santa Clara telah memberi teladan bahwa hidup semata-mata demi Kristus, dengan menyerahkan semua kebutuhan manusiawinya kepada Kristus adalah mungkin. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *