
Meski sesungguhnya merasa tidak layak dan pantas, namun apalah daya, Rekan-rekan Jurnalis Suara Merdeka memilih dan mengapresiasi saya bersama dan dalam kesatuan sebagai salah satu dari 75 tokoh lainnya sebagai Tokoh Pamomong Jawa Tengah. Penghargaan tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Kukrit Suryo Wicaksono, MBA selaku CEO Suara Merdeka Network Semarang. Pelaksanaan penganugerahan penghargaan itu terjadi seiring dengan peluncuran buku 75 Tokoh Pamomong Jawa Tengah, pada hari Jumat Malam, 25 Juli 2025, pukul 18.00-21.30 WIB di Gedung Gradhika Bhakti Praja Jl. Pahlawan Semarang.
Di dalam buku yang diluncurkan, dari 75 tokoh yang dihargai sebagai Tokoh Pamomong, saya berada di urutan ke-9. Urutan pertama adalah Dr (HC) KH Ahmad Mustofa Bisri yang akrab disapa Gus Mus, Pengasuh Ponpes Roudlotul Tholibin Rembang. Di urutan kedua adalah KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU. Selanjutnya adalah Dr Budi Santosa Masih selaku Menteri Perdagangan. Berikutnya adalah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Lalu, urutan kelima sampai kedelapan adalah Komjen Pol (Purn) Drs Ahmad Luthfi SH SSt MK (Gubernur Jawa Tengah), Taj Yasin Maimoen (Wagub Jateng), KH Muhammad Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jateng), dan Prof Dr KH Noor Achmad MA (Ketua Badan Amil Zakat Nasional RI). Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, saya berada di urutan ke-9. Di urutan kesepuluh adalah Dr Mahdi SH MHum selaku Anggota DPD/MPRI dan Ketua PGRI Jateng.
Di sepuluh besar pertama itu sudah menggambarkan betapa saya tidak layak dan pantas disebut sebagai Pamomong. Betapa kecilnya saya di antara 10 nama pertama yang diurutkan dalam Buku 75 Tokoh Pamomong Jawa Tengah. Apalagi dengan 74 lainnya. Semakin kecillah diri saya ini disebut sebagai Tokoh Pamomong Jawa Tengah.
CEO Suara Merdeka, Kukrit, menyebutkan bahwa figur Pamomong itu teladan, bijaksana, part of solution, dan pengayom masyarakat. Itulah yang menjadi kriteria Pamomong.
Kendati demikian, sebagai bentuk apresiasi saya bersyukur dipilih sebagai salah satu dari 75 tokoh Pamomong. Saya bersyukur sejumlah Sahabat dan Guru saya ternyata termasuk di dalamnya, yakni antara lain Om Hong Djien, Kang Bahruddin, Kang Gunretno, Pdt Agus Bertato, dan Koh Andi Tjiok.
Seraya bersyukur atas apresiasi ini, saya ucapkan selamat kepada semua figur yang mendapatkan penghargaan sebagai 75 Tokoh Pamomong. Semoga selalu menjadi teladan dalam mewujudkan perdamaian, persaudaraan, peradaban kasih dalam semangat kerukunan seraya menjaga keutuhan ciptaan dan kelestarian lingkungan hidup.
Salam INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan.
Salam Peradaban Kasih Ekologis.
Berkah Dalem.
Aloys Budi Purnomo, Pr