Renungan Harian 21 Juni 2025

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu St. Aloysius Gonzaga.

Melalui 1Yoh 5: 1-5 Yohanes menyapa umatnya: “Anak-anakku, setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari Allah. Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.

Inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?

Matius dalam injilnya (Mat 22: 34-40) mewartakan: “Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: “Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?”

Jawab Yesus: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, diserukan dan diwartakan bahwa siapa percaya kepada Yesus dan yang mengasihi Allah, lahir dari Allah. Betapa “mulia, agung dan mengagumkan nilai dan bobot yang terkandung kata “percaya dan kasih”. Dua kata itu akan jauh lebih bermakna dan berbuah, bila diwujudkan dalam tindakan sehari-hari dalam kehidupan setiap orang. Itulah yang diteladankan St Aloysius dalam hal kesalehan, kemanusiaan dan pengetahuan.

Dua, seorang ahli taurat bertanya kepada Yesus tentang hukum yang utama. Sebagai orang ahli, dia masih belum puas/mungkin punya keraguan akan hukum-hukum yang ada, yang begitu banyak sehingga membingungkan dirinya. Karena pertanyaan itu ditujukan kepada Yesus, itu berarti ada keyakinan dari orang itu bahwa Yesus adalah Pribadi Agung yang bisa menjawabnya dengan benar dan tepat.

Benarlah bahwa ahli taurat itu bertanya kepada Yesus untuk mencobai Dia, namun Yesus telah membungkam dia dengan jawaban yang sangat tepat dan mandasar. Semoga kita pun tidak ragu-ragu akan Yesus sebagai Utusan Agung Allah bagi keselamatan umat manusia. Amin.

Mgr Nico Adi MSCa

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *