Renungan Harian 13 Juni 2025

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus: St. Antonius dari Padua. Beliau yang terlahir dengan nama Ferdinan adalah anggota tarekat St. Agustinus dan ditahbiskan imam. Kemudian dia pindah ke Ordo Fransiskan, dan diberi nama baru Antonius. Tahun 1221 diadakan kapitel yang dipimpin Fransiskus. Dia diberi kehormatan untuk menyampaikan khotbah. Khotbahnya menarik, berbobot dan luar biasa. Maka, sejak saat itu dia dikenal sebagai ahli ilmu ketuhanan. Tahun 1231 beliau wafat pada usia 36 tahun.

Dalam Yes 61: 1-3a dikisahkan pengalaman iman Yesaya: “Roh Tuhan ALLAH ada padaku, karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada mereka yang sengsara, dan merawat mereka yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada para tawanan, dan kepada mereka yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita.

Aku diutus untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar.

Lukas dalam injilnya (Luk 10: 1-9) mewartakan: “Ketika itu Tuhan menunjuk 70 murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua untuk mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Ia berkata kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan para pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, salammu itu akan tinggal atasnya, sebaliknya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.

Tinggallah di rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, isi khotbah Antonius pada saat kapitel (rapat penting dari para petinggi ordo) yang dipimpin Fransiskus Asisi, diakui menarik dan berbobot karena “Roh Tuhan ada padanya”. Dia pada kesempatan itu diutus untuk menyampaikan kabar baik dan tahun rahmat Tuhan telah datang.

Hendaknya kita percaya bahwa tahun rahmat Tuhan datang atau hadir pada saat ini juga, di antara kita, ketika kita, keluarga, komunitas, kelompok kategorial kita dipimpin oleh Roh. Di mana ada kesabaran, kesatuan, kerukunan, kejujuran dan keadilan, di sana Roh Allah hadir.

Dua, para utusan Yesus yang berjumlah 70 orang diutus ke pelbagai kota, tempat, bangsa yang hendak Dia kunjungi. Dia berpesan ketika masuk ke suatu rumah “berilah salam”. Orang yang berani atau ringan hati untuk memberikan salam banyak kali adalah orang-orang yang tulus, sederhana dan tidak ada agenda untuk kepentingan pribadi. Kita doakan agar para utusan berjiwa demikian, sehingga dapat merebut hati orang dan membawa kelegaan, penghiburan, dan keselamatan. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *