
Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu Santo Bonifasius.
Dalam Kis 26: 19-23 dikisahkan: “Pada waktu itu, Paulus menyampaikan pembelaan: “Ya raja Agripa, kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat. Mula-mula aku memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalem dan di seluruh tanah Yudea, dan juga kepada para bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu. Karena itulah orang-orang Yahudi menangkap aku di Bait Allah, dan mencoba membunuh aku.
Dan oleh pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar. Dan apa yang kuberitakan itu tidak lain dari apa yang sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa, yaitu, bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada para bangsa yang lain.”
Yohanes dalam injilnya (Yoh 10: 11-16) mewartakan sabda Yesus kepada para murid-Nya: “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, Paulus dengan berani memberikan kesaksian bahwa berkat pertolongan dan perlindungan Allah, dia mampu memberitakan Kristus dan injil kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi. Itu berarti Allah tetap bekerja dalam dan melalui para utusan-Nya. Hendaknya kita pun percaya bahwa Allah bekerja juga dalam dan melalui diri kita dan mereka yang Dia utus.
Dua, Yesus sebagai Gembala yang baik menghendaki domba-domba-Nya tidak ada 1 pun yang hilang dan domba-domba dari kandang lain, akan menjadi satu kawanan dengan 1 Gembala. Tugas yang dipercayakan kepada para gembala adalah memberi makan, melindungi, merawat dan membuat domba-domba berkembang biak, menjaga agar tidak ada 1 pun yang hilang. Pelayanan dan pengorbanan seperti ini telah diteladankan oleh St. Bonifasius.
Yesus sebagai Gembala Agung, ingin dan mau agar semua gembala bersatu sehingga domba-domba mereka akan mudah disatukan. Semoga para gembala berusaha untuk bersatu hati, satu arah dengan Gembala Utama, dan bukan berselisih atau bermusuhan. Amin.
Mgr Nico Adi MSC