Renungan Harian 18 Mei 2025

Minggu Paskah V

Minggu, 18 Mei 2025

Bacaan I          : Kis 14:21b-27

Bacaan II        : Why 21:1-5a

Bacaan Injil     : Yoh 13:31-33a.34-35

Terus Berjuang Mengasihi

Mengasihi adalah tindakan yang selalu aktual dan relevan sampai kapanpun. Mengasihi bisa ditujukan kepada Allah, kepada sesama manusia, dan juga bisa kepada makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Perintah Tuhan Yesus dalam bacaan Injil hari Minggu ini semakin menegaskan bahwa perintah saling mengasihi ini harus dilaksanakan oleh para pengikut-Nya dengan siapapun, di manapun dan sampai kapanpun.

Tuhan Yesus sudah memberikan teladan nyata dalam mengasihi secara tulus lewat karya pelayanan-Nya, pengajaran-Nya, mukjizat yang dilakukan-Nya, peristiwa Perjamuan Malam Terakhir, Tindakan membasuh kaki para murid-Nya, sampai wafat disalib di Bukit Golgota.

Setiap kali kita merayakan Ekaristi, kita mengenangkan kasih Tuhan yang mengurbankan diri-Nya dalam rupa Tubuh dan Darah-Nya. Dengan pengenangan itu, kita tidak sekadar mengingat-ingat, tetapi kita sungguh-sungguh menerima dan bersatu dengan Kristus. Bahkan kita dipanggil untuk juga mengasihi sesama kita dengan total seperti teladan Tuhan Yesus. Dalam rupa roti dan anggur, Kristus sungguh hadir dan memberikan diri-Nya demi keselamatan kita. Sesuai dengan pesan Yesus ini, kita diajak untuk semakin tekun berekaristi dan menghayatinya dengan sungguh-sungguh.

Perintah mengasihi memang tidak mudah dilaksanakan, apalagi mengasihi orang yang telah melukai dan mengkhianati. Meski tidak mudah, bukan berarti tidak mungkin. Mengasihi memang butuh perjuangan terus-menerus dan rahmat Tuhan. Menjadi murid Kristus zaman sekarang ini memang tidak mudah. Berpikir, bertindak dan bertuturkata seperti Yesus menjadi dambaan kita sebagai murid-murid-Nya.

Mari kita berusaha mengasihi dalam hidup ini: mengasihi pekerjaan kita, keluarga kita, saudari-saudara kita, orang-orang yang dipercayakan kepada kita, para siswa kita, para mahasiswa kita, orang yang pernah melukai kita, mencintai luka-luka kita, maupun mengasihi panggilan hidup kita, entah hidup berkeluarga ataupun selibat, dan sebagainya.

Pertanyaan refleksinya, bagaimana perasaan Anda saat dikhianati atau dilukai? Apa yang Anda usahakan agar dapat menghayati perintah mengasihi dari Yesus?#

Yohanes Gunawan, Pr

Rektor Seminari Tahun Orientasi Rohani Sanjaya,

Jangli – Semarang

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *