Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, Karolus mengantar kawan-kawannya (= para pelayan raja) kepada Yesus. Sebagai risikonya mereka semua dibakar hidup-hidup. Tidak seorang pun dari mereka dalam perjalanan untuk menjalani hukuman mati itu yang membelot atau melarikan diri. Darah mereka menjadi bibit dari makin tumbuh dan berkembangnya kekatolikan di Uganda. Semoga banyak orang Katolik yang tetap bertahan dan setia, ketika menghadapi kesulitan atau tantangan iman.
Dua, Yesus bersabda: “Berbahagialah orang yang dianiaya karena kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat, sebab upahmu besar di surga”.
Yesuslah penjaminnya. Mereka yang bertahan dalam mempertahankan kebenaran iman akan menerima pahalanya. Semua itu harus direbut oleh masing-masing orang bukan diberikan secara gratis. Amin.
Mgr Nico Adi MSC
