Renungan Harian 27 Mei 2022

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, dikisahkan bahwa Tuhan berfirman kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: “Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Aku menyertai kamu dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya kamu, sebab banyak umat-Ku di kota ini.”

Tuhan tetap menyertai dan melindungi utusan-Nya. Dia tidak hanya memberi tugas/pengarahan, lalu “diam-diam saja”. Hendaknya pemimpin, piko, ketua, koordinator tidak main perintah atau menuntut saja namun mau turun ke lapangan, memantau, turut mengalami sendiri “sukaduka dan kerasnya medan serta tantangan yang dihadapi mereka”. Bela rasa yang sakti dan menggerakkan hati nurani orang bukan ada di pikiran atau di ucapan, tetapi yang benar-benar dipraktikkan.

Dua, Yesus bersabda: “Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah itu lupa akan penderitaannya, karena diganti kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia”.

Kepergian Yesus membuat kita sedih karena kehilangan, namun karena Dia akan datang dengan kemuliaan dan membawa keselamatan, “kesedihan itu hilang”. Hendaknya kita pun berusaha agar kesedihan, kesulitan, kekecewaan kita tiap-tiap hari berubah menjadi sukacita karena ada “sesuatu/cita-cita yang menggembirakan banyak orang. Misalnya dengan tindakan mengampuni, bersabar, setia mengerjakan apa saja yang bisa dilakukan, kita bergembira dan orang lain juga demikian. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *