Renungan Harian 10 Mei 2022

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, diberitakan bahwa ketika terjadi penganiayaan, banyak jemaat yang tersebar ke banyak kota atau daerah. Di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.

Di dalam situasi yang tidak enak, menakutkan dan mencekam, jumlah umat Allah malah bertambah. Mereka benar-benar tahan banting. Hendaknya kita mau menjadi pengikut Yesus bukan hanya pada saat senang atau bahagia saja, tetapi juga pada saat-saat menderita.

Dua, Bapa dan Aku adalah satu. Satu menunjukkan kesatuan, tidak terpisah-pisah, dan tidak ada pertentangan antar “Mereka” (Allah Tritunggal) sendiri. Kesatuan itu terjadi terus-menerus karena “Mereka” mau satu hati, satu visi, satu prioritas dan satu strategi.

Allah Tritunggal memberi teladan dalam situasi apa pun, tetap setia, menggali kekuatan pribadi, serta menunjukkan kerja sama yang mengagumkan dalam mewujudkan rencana kasih-Nya kepada manusia. Semoga kita mengalami kehadiran-Nya dan terdorong untuk mewujudkan kesatuan hati, pikiran, dan mental di mana pun kita diutus, demi kebahagiaan banyak orang. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *