
Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, diserukan Yesaya bahwa Sion berkata: “TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.” Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau”.
Mengapa demikian? Karena Tuhan yang membentuk (=menciptakan) manusia sebagai tanda perjanjian bagi umat-Nya. Dan karena alasan itu, Dia membebaskan dan menyelamatkan umat-Nya. Dia tidak mungkin mengingkari janji-Nya. Hendaknya kita pun sebagai anak-anak Allah berusaha untuk setia pada janji dan jangan dengan mudah mengumbar janji.
Dua, Yesus bersabda: ” Sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jika tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya, sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.”
Yesus sebagai orang yang dikenal banyak orang (= orang populer) tetap rendah hati bahwa apa yang Dia kerjakan adalah pekerjaan Bapa-Nya. Dia berkeliling ke mana-mana bukan untuk mencari dan mengokohkan kepopuleran-Nya, namun untuk mewujudkan Kerajaan Allah seperti yang dikehendaki Bapa-Nya.
Mgr Nico Adi MSC