Renungan Harian 25 Maret 2022

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, dikisahkan dalam kitab Yesaya: “TUHAN berfirman kepada Ahas: “Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” Tetapi Ahas menjawab: “Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN.”

Allah sungguh-sungguh mau mengikuti kehendak (menuruti/diatur oleh) manusia ciptaan-Nya. Dia merendahkan Diri-Nya agar manusia memperoleh keselamatan. Di sisi lain, Ahas menyadari kehinaannya, sehingga merasa amat tidak layak untuk meminta/mencobai Allah. Hendaknya kita mengikuti teladan Ahas bahwa kita merendahkan diri dan hati karena sesungguhnya penuh kekurangan dan dosa.

Dua, Maria sempat bingung dan tidak memahami “salam” (sapaan yang begitu mulia) dan tawaran untuk menjadi ibu Tuhan. Ketakutan Maria diobati Malaikat dengan kata peneguhan: “Jangan takut, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah”. Malaikat menunjukkan dan memberikan kekuatan kepada Maria.

Kehadiran utusan Allah itu membawa kabar gembira, “obat ketakutan”, memberikan pencerahan dan kekuatan. Semoga kita pun sebagai utusan Allah, ketika hadir di komunitas, di keluarga, maupun di lingkungan  membawa kabar gembira bukan fitnah/hoaks, peneguhan bukan penghinaan, kekuatan dan bukan ketakutan. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *