Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, diserukan Ester: “Sejak masa kecilku telah kudengar di keluarga bapaku, bahwa Engkau, ya Tuhan, telah memilih Israel dari antara sekalian bangsa. Dan nenek moyang kami telah Kaupilih dari antara sekalian leluhurnya, supaya mereka menjadi milik abadi, dan telah Kaulaksanakan bagi mereka apa yang telah Kaujanjikan.”
Ester mengakui bahwa apa yang dia alami adalah “warisan/pengalaman iman dari bapa dan leluhurnya” yaitu bahwa Allah yang telah memilih leluhur mereka adalah Allah yang setia pada janji-Nya. Semoga kita pada zaman sekarang ini tidak ragu-ragu akan kesetiaan Allah, meski kita sedang dalam masa-masa sulit atau sedang banyak persoalan.
Dua, Yesus bersabda: “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan”.
Dalam diri Yesus tampak Allah yang murah hati. Di sisi lain, manusia juga dituntut untuk mencari (= bergerak/berusaha untuk keluar dari kungkungan: adat, kelompoknya, daerahnya, dll.), mengetok (melakukan sesuatu yang nyata dan bisa dirasakan) dan meminta (= buka suara/buka hati dan terus terang bahwa ada kebutuhan). Semoga dengan usaha yang benar, dalam nama Tuhan, kita mendapatkan apa yang kita butuhkan dengan segera. Amin.
Mgr Nico Adi MSC
